Senin, 23 November 2015

Hati-hati Jika Anak Mimisan

Mom’s bagaimana jika menghadapi anak yang tiba-tiba mimisan dikala sedang asyik bermain..??? Yuk perhatikan langkah-langkah apa saja yang harus diperhatikan untuk menolongnya.!!

1. Kompres dengan air dingin
Jika darah yang keluar sedikit, ayah/bunda dapat menggunakan kantong es atau handuk yang direndam dalam air dingin untuk mengompres bagian dahi dan leher. Dapat juga menggunakan air dingin/ air es untuk kumur-kumur. Tujuannya adalah agar pembuluh darah agak mengkerut dan mengurangi darah yang mengucur. 

2. Metode menekan hidung
Langkah-langkahnya sebagai berikut. Ayah / bunda dapat menggunakan jari jempol dan jari telunjuk menekan atau memencet hidung selama 10 – 15 menit ( jika ada salah satu lubang hidung tertentu yang mengeluarkan darah maka dapat langsung menekan lubang hidung tersebut). Saat menekan/ memencet hidung, anak berada pada posisi duduk dan kepala agak sedikit maju serta menunduk. mulut nya terbuka agar si anak dapat bernafas.

Ingat!! Jangan angkat/dongakkan kepala. Karena darah yang mengucur akan mudah tertelan, serta akan menyebabkan lambung terasa mual, ingin muntah,dll. Bahkan jika darah yang mengucur banyak, maka darah dapat mengalir ke paru-paru. 

3. Segera bawa ke Rumah Sakit 
Setelah melakukan langkah-langkah di atas namun darah masih tak kunjung berhenti atau darah yang keluar malah semakin banyak, wajah anak terlihat pucat, keluar keringat dingin, jantung berdetak kencang,dll. Maka sesegera mungkin larikan anak ke rumah sakit, sebaiknya jika anak sering mimisan mintalah dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mendiagnosa apakah hidung anda terkena infeksi, ataukah mungkin ada tumor di lubang hidung atau di saluran pernafasan, atau bahkan menderita penyakit yang menyerang pembuluh darah. 

4. Perhatikan makanan 
Ketika terjadi mimisan, jangan mengkonsumsi makanan atau minuman yang panas. Sebaiknya mengkonsumsi makanan yang dingin, mengandung banyak protein, vitamin serta zat besi seperti: susu, jus buah-buahan, dll atau makanan yang berkuah seperti bubur, dll. 

5. Cegah dehidrasi 
Pada saat musim kemarau hidung akan membuat lapisan pelindung didalam, sehingga hidung lebih mudah terluka. Ayah/bunda sebaiknya mengajari anak-anak agar tidak terlalu sering atau terbiasa mengorek-ngorek hidung

Kamis, 19 November 2015

Sindrom Reye, Penyakit Langka Yang Bisa Akibatkan Kerusakan Otak


Tahukah Mom bahwa ada banyak penyakit langka yang rawan menyerang bayi dan balita? Langka memang, namun ada baiknya Mom tetap waspada. Salah satu penyakit langka tersebut adalah sindrom Reye. Seperti dilansir dalam laman situs kidshealth.org, sindrom yang pertama kali ditemukan oleh ahli patologis Australia, R. Douglas Reye di tahun 1963 ini umumnya menyerang anak-anak pada umur 4 tahun.

Seperti apa sindrom Reye yang disebut-sebut termasuk dalam deretan penyakit mematikan ini? Yuk simak ulasannya berikut ini:

1. Infeksi virus

Hampir sama seperti sindrom langka lainnya, sindrom Reye juga kemungkinan disebabkan oleh infeksi virus, terutama setelah musim cacar air atau flu. Namun, infeksi virus sindrom Reye jauh lebih fatal dari sekadar flu, karena virusnya bisa mempengaruhi hati dan otak.

2. Aspirin berlebihan

Sejumlah pakar dan praktisi kesehatan masih terus meneliti apa yang menjadi penyebab sindrom Rere. Namun, pada beberapa kasus, salah satu faktor pemicunya adalah dosis konsumsi aspirin yang berlebihan pada bayi dan balita ketika si kecil terserang flu, atau pilek.

3. Gejala sulit terdeteksi dini

Karena umumnya disebabkan oleh infeksi virus, maka gejala sindrom Reye hampir tidak ada bedanya dengan gejala penyakit flu, pilek, diare, atau cacar air. Seringkali, sindrom Reye tidak terdeteksi sejak dini, sehingga menjadi parah dan berakibat fatal.

4. Apa saja gejala sindrom Reye?

Selain balita akan bernapas lebih cepat dan frekuensi diare yang cukup sering, balita dengan sindrom Reye umumnya mudah merasa lelah dan mengantuk yang berlebihan. Pada sindrom Reye tahap akut, balita akan mengalami kejang, meracau (mengigau), atau bahkan kehilangan pendengaran, penglihatan, dan bahkan bisa sampai mengalami koma. Tetapi, gejala-gejala ini biasanya tidak muncul secara bersamaan.

5. Salah diagnosa

Sayangnya, seringkali sindrom Reye didiagnosa (terutama oleh praktisi kesehatan yang belum pernah mengetahui sindrom Reye) sebagai penyakit meningitis, diabetes, keracunan, overdosis obat, atau bahkan SIDS atau Sudden Infant Death Syndrome yang juga cukup berbahaya.

Meskipun penyakit ini sudah jarang ditemui, namun tidak ada salahnya jika Mom tetap berhati-hati. Umumnya, balita yang menjadi pasien sindrom Reye akan menjalani serangkaian pemeriksaan, termasuk tes darah dan tekanan darah, sekaligus perawatan di rumah sakit dan mendapat pasokan insulin.

Menurut sebuah penelitian yang dilansir kidshealth.org, jumlah pasien anak yang berhasil bertahan melawan sindrom Reye meningkat hingga 80%. Semakin dini sindrom Reye dikenali dan ditangani, makin besar pula kemungkinan bagi pasien balita untuk bertahan. Terlambat mengetahui gejala dan menjalani perawatan, pasien sindrom Reye berpotensi mengalami kerusakan otak dan kelumpuhan.


Oleh : Puteri Krisnasekar

Rabu, 18 November 2015

Apa Perbedaan Kemampuan Motorik Kasar dan Halus?

[​IMG]Pastinya Anda sering mendengar kedua istilah di atas; kemampuan motorik kasar dan halus. Apa sih sebenarnya kedua kemampuan tersebut?

Kemampuan motorik secara sederhana bisa dijelaskan sebagai sebuah tindakan yang menuntut bayi Anda untuk menggunakan otot-ototnya.

Kemampuan motorik kasar – berbagai gerakan besar yang dibuat oleh bayi Anda menggunakan tangan, kaki, atau seluruh tubuhnya.

Contoh:

  • Merangkak
  • Berlari
  • Melompat
Kemampuan motorik halus – berbagai gerakan kecil yang dibuat oleh bayi Anda menggunakan bagian-bagian tubuh yang lebih kecil

Contoh:

  • Mengambil benda menggunakan jari telunjuk dan jempol
  • Memegang benda kecil dan memukulkannya ke benda kecil lain
  • Membenamkan jari-jari kaki ke dalam pasir
  • Mencium dan merasakan sesuatu menggunakan bibir dan lidahnya
Perkembangan Kemampuan Motorik pada Bayi
Untuk lebih mudah dimengerti, perkembangan bayi yang baru lahir dimulai dari otaknya. Otak bayi yang masih baru lahir tentu saja belum mampu mengendalikan gerakan-gerakan yang rumit.

Jadi, perkembangan bayi bermula dari otak, lalu turun terus ke bagian bawah tubuhnya.

Itulah sebabnya, perkembangan awal bayi dimulai dari kemampuannya mengendalikan wajahnya, termasuk mulut, bibir, serta lidahnya. Setelah itu si kecil akan belajar mengendalikan lehernya, baru pundaknya, lalu terus turun ke daerah punggung. Kemudian ia akan belajar mengendalikan lengannya, kemudian telapak tangan, baru kemudian jari-jemari mungilnya.

Motorik Kasar Lebih Dulu
[​IMG]Untuk setiap area tubuhnya, bayi Anda akan terlebih dulu mengembangkan kemampuan motorik kasar, baru kemudian motorik halus.

Untuk daerah tangan, misalnya… si kecil akan terlebih dulu mampu mengendalikan kedua tangannya untuk bertepuk tangan (motorik kasar), baru setelah ia menguasainya ia akan bisa memindahkan mainan dari satu tangan ke tangan lainnya (motorik halus).

Nantinya, setelah kedua kemampuan motoriknya berkembang dengan baik -hingga usia sekitar 3 tahun- baru ia mampu melakukan banyak hal sendiri, tanpa bantuan orang lain.

Sebagai contoh, ketika si kecil nantinya berusia sekitar 16-18 bulan, secara umum dia sudah bisa menggunakan mainan memilah bentuk. Kemampuan motorik kasarnya sudah bisa membantunya untuk duduk dengan seimbang, serta memegang berbagai kepingan bentuk. Kemampuan motorik halusnya membantunya untuk memutar-mutar serta membalikkan setiap kepingan, lalu memasukkannya ke dalam lubang yang bentuknya sesuai.

Membantu Meningkatkan Kemampuan Motorik Bayi
Anda dapat membantu meningkatkan kemampuan motorik bayi Anda dengan melakukan berbagai aktifitas dan permainan yang sedikit menantang untuknya.

Usia 3-4 Bulan
Bayi usia ini normalnya masih terus dalam posisi berbaring. Namun pada rentang usia ini, sebenarnya ada satu perkembangan monumental dalam diri si kecil… yaitu koordinasi tangan dan mata yang mulai terbentuk…

Dia mulai menyukai mainan tertentu, dan sebagai buktinya dia akan berusaha meraih dan mengambilnya. Namun karena kemampuan menggenggamnya belum baik, kebanyakan mainan yang berhasil ia raih biasanya malah dipukul-pukul, hihi.. lucu ya? [​IMG]

Jika Anda meletakkan sesuatu di telapak tangannya, seperti mainan genggam misalnya, mungkin ia bisa menggenggamnya sebentar sebelum akhirnya terjatuh lagi.

Salah satu sarana yang menyenangkan sekaligus baik untuk mengembangkan kemampuan motorik untuk bayi usia ini adalah yang dikenal dengan Baby Gym, yaitu semacam matras empuk dengan warna mencolok, dengan beberapa mainan tergantung di atas kepala bayi. Karena si kecil masih dalam posisi berbaring, berbagai mainan warna-warni yang tergantung di atas kepalanya akan merangsangnya untuk meraih, memegang dan bermain dengannya.

Usia 4-8 Bulan
Si kecil mulai menarik mainan ke arahnya, dan sudah mulai belajar memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lainnya. Kebiasaan unik lainnya adalah memasukkan setiap yang dipegangnya ke mulutnya!

Di satu sisi ini merupakan perkembangan yang menyenangkan, tetapi di sisi lain, ini merupakan tanda bahwa rumah Anda harus diamankan dari berbagai benda kecil yang bisa membahayakan si kecil [​IMG]

Untuk mengembangkan kemampuan motoriknya, Anda bisa meletakkan sebuah benda atau mainan yang menarik di hadapan si kecil, namun cukup jauh jaraknya, sehingga ia akan berusaha untuk mengambilnya. Ini bisa Anda lakukan jika si kecil sudah bisa duduk tegak tanpa bantuan. Perhatikan bagaimana ia mengatur keseimbangan tubuhnya…

Latih ia untuk mengambil kacang, atau benda kecil lainnya. Rangsang ia untuk memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lainnya. Salah satu permainan yang sangat menarik dan ‘menantang’ untuknya adalah permainan kawat dan manik. Si kecil akan berusaha untuk memegang manik kayu dengan jari-jarinya, kemudian menggesernya mengikuti alur kawat…

Usia 9-12 Bulan
Ia akan semakin mahir dalam memegang benda-benda kecil serta mengendalikannya. Ia akan mengambil mainannya kemudian menjatuhkannya untuk Anda ambil (lumayan untuk olahraga Anda juga), ia akan mencoba menyuap sendiri (walaupun masih sering salah target)…

Teruslah merangsang perkembangan motorik kasar dan halus buah hati Anda, namun jangan memberikan yang terlalu berat atau sulit sehingga ia merasa putus asa… sebaiknya tingkat kesulitan permainan/aktifitas Anda tambah sedikit demi sedikit namun berketerusan, ini lebih baik daripada terlalu drastis…

Sumber : http://www.tipsbayi.com/apa-perbedaan-kemampuan-motorik-kasar-dan-halus.html 

Jumat, 13 November 2015

10 Kesalahan dalam Merawat Bayi di Tahun Pertama

Ketahuilah 10 kesalahan umum yang dilakukan para orangtua saat merawat bayi mereka di tahun pertama, agar tidak muncul penyesalan di kemudian hari:
  • Berharap bayi tidur nyenyak sepanjang malam
Bersabarlah mom's bayi yang baru lahir selalu terbangun dari tidurnya 2 - 3 jam untuk     menyusu

  • Mengabaikan kesehatan mulut bayi
Bayi yang baru lahir memang belum mempunyai gigi, tapi bukan berarti mengabaikan kesehatan mulut bayi mom's. Gunakanlah kasa steril yang dicelupkan pada air matang untuk membersihkan lidah dan gusi setiap selesai menyusui.
  • Menganggap bayi muntah hal yang wajar
Bayi gumoh atau muntah sedikit setelah menyusu terjadi karena sistem pencernaan bayi belum sempurna, dan semua bayi mengalaminya. Anda wajib waspada ketika gumoh semakin sering terjadi bersamaan dengan bertambahnya usia bayi. Bedakan muntah dan gumoh. Sementara muntah yang disertai ruam kulit dan bengkak merupakan pertanda bayi sedang mengalami alergi.
  • Tempat tidur bayi terlalu ramai
Setiap bayi memang sangat terlihat lucu, namun ingatlah janganlah memberikan perlengkapan bayi berlebihan yang ditempatkan pada tempat tidur bayi. Bayi bisa tertindih bantal/ gulingnya dan mengalami SIDS (Sudden Infant Death Syndrome/ sindrom kematian bayi mendadak)
  • Menganggap bayi 'Baik-baik saja' padahal dia sedang demam
Demam rendah pada bayi dianggap tidak berbahaya jika terjadi sesudah imunisasi dan hilang setelah 48 jam. Untuk bayi di bawah 3 bulan, segeralah ke dokter berapapun suhu demamnya.
  • Tidak percaya naluri
Naluri ibu mirip indera keenam yang membuat ibu menjadi sangat peka terhadap segala hal terkait tata cara merawat bayi. Naluri ibu bukan kekuatan supranatural, namun bisa diasah dan menjadi lebih tajam ketika kita memiliki rasa sayang yang tulus untuk anak.
  • Panik karena anak tidak bisa segera bicara
Buanglah jauh-jauh kekhawatiran Anda jika anak tak kunjung bisa bicara, karena itu bukan berarti ia mengidap autisme atau lambat bicara. Anda harus membawa anak ke psikiater anak untuk mendapatkan pencerahan tentang apa yang dialami anak Anda.
  • Baby Walker membuat bayi lebih lancar berjalan
Banyak orangtua yang mengira pengunaan baby walker akan membuat bayi lebih 'fasih' atau lancar berjalan. Pendapat ini keliru karena baby walker justru membahayakan keselamatan bayi. Baby walker bisa terbalik saat bayi terlalu keras menggerakkannya dan tubuhnya membentur meja atau kursi.
  • Tidak memasang car seat dengan tepat
Jangan pertaruhkan keselamatan bayi Anda dengan memasang car seat secara asal-asalan, karena kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi dalam perjalanan.
  • Terlalu percaya Dr. Google
Google memang menyediakan banyak informasi berguna, termasuk yang berkaitan dengan kesehatan dan cara merawat bayi.
Bagaimanapun juga, Google bukanlah dokter. Pandai-pandailah mencerna dan memilih informasi apapun yang Anda baca di internet. Berkonsultasi pada dokter anak merupakan pilihan terbaik.
sumber : http://id.theasianparent.com/10-kesalahan-yang-sering-dilakukan-saat-merawat-bayi/

Kamis, 12 November 2015

KEJANG DEMAM PADA ANAK

Kejang Demam Pada Anak
oleh: dr. Sutopo Widjaja, MS
K, laki-laki, 1 tahun 8 bulan, mendadak kejang-kejang, setelah sebelumnya sempat batuk pilek dan demam. Setelah didiagnosa, dokter menduga K menderita kejang demam.
1. Apa yang dimaksud dengan kejang demam ?
Kejang demam adalah kejang yang dipicu kenaikan suhu tubuh yang tinggi dan timbul mendadak. Kejang demam terutama terjadi pada anak berusia antara 6 bulan sampai 6 tahun.
2. Apa pemicu kejang demam ?
Pemicu umumnya adalah demam karena infeksi di organ tubuh seperti radang saluran pernafasan (batuk pilek), saluran pencernaan (mencret) dsb. Pemicu lain ialah demam akibat imunisasi antara lain imunisasi DPT dan campak.
3. Mengapa bisa terjadi kejang demam ?
Penyebab terjadinya kejang demam masih belum diketahui pasti. Keseimbangan suhu tubuh kita diatur oleh organ yang terletak di otak disebut hypothalamus. Diduga pada anak-anak, fungsi hipothalamus masih belum sempurna sehingga belum mampu menjaga keseimbangan suhu tubuh dengan cermat. Kenaikan suhu tubuh yang tinggi akan memicu pelepasan muatan listrik sehingga terjadi kejang.
4. Faktor-faktor apakah yang membuat seseorang lebih rentan terkena kejang demam?
  • Demam yang tiba-tiba meninggi
  • Usia, kejang demam terutama terjadi pada anak usia dibawah 6 tahun.
  • Faktor turunan/genetik, dimana ambang rangsang kejang demam lebih rendah (low seizure threshold). Adanya riwayat kejang demam pada anggota keluarga meningkatkan resiko kejang demam.
5. Apakah anak yang pernah kejang demam akan mudah kambuh pada masa yang akan datang ?
Ya, anak yang menderita kejang demam menunjukkan bahwa ambang rangsangnya rendah sehingga kemungkinan kambuhnya lebih besar.
6. Ada berapa jenis kejang demam ?
Kejang demam ada dua jenis :
  1. Kejang demam sederhana
  2. Kejang demam kompleks
7. Bagaimana ciri-ciri kejang demam sederhana ?
  • Usia anak 6 bulan – 6 tahun
  • Demam tinggi (> 38,5 derajat C)
  • Kejang umum (seluruh tubuh)
  • Tak sadar
  • Mata mendelik keatas
  • Nafas agak terganggu
  • Mulut berbusa
  • Mungkin ngompol dan muntah
  • Berlangsung < 15 menit
  • Pasca kejang anak tampak diam, mengantuk, tertidur yang berlansung beberapa detik atau menit kemudian pulih seperti biasa
  • Tidak ditemukan kelainan fungsi saraf sebelum maupun sesudah kejang.
  • Kejang tidak berulang dalam 24 jam
  • Kejang tidak berulang > 4 kali dalam setahun
8. Lalu bedanya dengan kompleks bagaimana ?
Kejang demam disebut kompleks bila :
  • Kejang tidak umum tetapi hanya mengenai sebagian tubuh mis. tangan saja.
  • Kejang berlangsung > 15 menit
  • Kejang berulang dalam 24 jam
  • Kejang berualang > 4 kali setahun
Kejang demam kompleks menunjukkan ada kelainan di sistem saraf, keadaan ini kelak berpotensi berkembang jadi epilepsi sehingga perlu dievaluasi lebih lanjut.
9. Bagaimana pertolongan pertama pada kejang demam ?
Sikap saat menghadapi anak yang terserang kejangdemamialah :
  • Tidak panik
  • Lindungi anak dari kemungkinan kecelakaan dengan meletakkan anakpada dasar yang lembut
  • Tempatkan badan dan kepala anak dalam posisi miring
  • Jangan menekan/menahan gerakan kejang yang sedang terjadi
  • Jangan memasukkan jari atau alat-alat ke mulut anak
  • Jangan memberi obat ke mulut anak
  • Jangan membasahi badan anak dengan air dingin
  • Catat lamanya kejang, kalau lebih dari 5 menit segera antar ke Rumah Sakit
  • Setelah kejang demam berakhir, perlu konsultasi ke dokter untuk mencari pemicu damam dankejang serta mendapat saran dan obat untuk pencegahan kejang demam di masa yang akan datang.
10. Bagaimana mencegah terjadinya kejang demam ?
Karena pemicukejangdemamialahdemamtinggi yang timbulmendadak, maka bila anak menderia demam , usahakan segera menurunkan demamdengan :
  • Kompres kepala dan seka badan dengan air
  • Jangan memakai baju tebal
  • Jangan membalut tubuhdengan selimut tebal
  • Beri obat penurun demam misalnya Parasetamol atau Ibuprofen secara teratur sesuai saran dokter
  • Minum atau beri obat dubur pencegah kejang misalnya diazepam sesuai saran dokter
11. Apakah kejang demam itu berbahaya ?
Secara statistik medis 95-98% anak yang menderita kejang demam akan sembuh sempurna tanpa cacat dan tidak berpotensi menjadi epilepsi. Dengan bertambahnya usia frekuensi terjadinya kejang demam juga akan berkurang.
SUMBER : http://dokita.co/blog/kejang-demam-pada-anak/ 

Rabu, 11 November 2015

Cari perlengkapan bayi? ke Viens Baby Shop Aja...

Cari perlengkapan bayi? ke Viens Baby Shop Aja...
www.viensbabyshop.co.id

Philips Avent Masstige Manual Breastpump


Kode Barang : 15272
Philips Avent Masstige Manual Breastpump
Pompa payudara manual untuk Ibu yang sedang menyusui. Pompa ini dapat digunakan untuk membuat Air Susu Ibu (ASI) cadangan atau guna menguras sisa ASI agar payudara Ibu tidak bengkak
Bahan: Polypropylene (PP)
Manfaat :
• Membuat Ibu lebih mudah dalam mendapatkan ASI terbaik
• Membuat cadangan ASI sehingga bisa digunakan saat berpergian
• Menguras sisa ASI agar dapat diproduksi kembali
Kelebihan :
• Bebas BPA
• Awet dan tahan lama
• Mudah dirakit dan dilepas
• Baby Pregnancy Beader Awards 2013 Gold
• Handle ergonomic untuk kenyamanan
• Nyaman saat digunakan
• Cara kerja halus seperti pijatan
• Mudah digunakan
• Mudah dibersihkan
Berat pengiriman : 0.5kg
IDR 499.000
CARA ORDER :
Kirim Format Order Ke Salah Satu CS kami :
SMS/WA : 082120151384
LINE@ : @viensbabyshop (pake @)
Order 24 jam , rekap cepat, tanpa antri.
Stock Update, klik! www.viensbabyshop.co.id
Layanan Pelanggan :
Tlp.022-87836470 : Pertanyaan & Informasi
Sms.081220833852 : Saran & Pengaduan
Senin - Minggu 08.00 - 21.00 WIB
Cek testimoni kami di @viensbabyshop_testimoni

Mengenali Jumlah Jam Tidur Si Kecil

Pagi mom's sudahkan kita mengenal jumlah jam tidur Si Kecil...?????
Sebelumnya kita membahas mengenai fase tidur pada Bayi, yuk sekarang kita bahas jumlah tidur pada Si Kecil.
 

Bayi baru lahir   : Setidaknya 16 jam (dalam waktu 1 kali 24 jam). Bayi baru lahir belum memiliki pola tidur karena itu bisa saja ia tidur selama beberapa menit sampai beberapa jam dalam sekali waktu dan seringkali terbangun untuk mengisi perutnya yang mungil.
Bayi 1 bulan     :  Sekitar 16 jam. Bayi Mama mulai beradaptasi dengan perbedaan siang dan malam. Dia mungkin akan lebih banyak tidur pada malam hari, tapi tetap masih sering tidur di siang hari.
Bayi 2 bulan     : Sekitar 16 jam. Meski sudah lebih sering terjaga dan bisa bersosialisasi, kebanyakan bayi masih butuh tiga atau empat jam (atau bahkan lebih) untuk tidur siang. Bayi Mama mungkin mulai tidak menyusu di tengah malam.
Bayi 3 bulan     : Sekitar 15 jam. Beberapa (dan bukan semua) bayi di usia ini dapat tidur selama enam sampai 8 jam pada malam hari. Sebagian besar melakukan tidur siang hingga tiga kali.
Bayi 6 bulan     : Kurang dari 14 jam. Pada malam hari, bayi biasanya tidur selama 11 jam. Tidur siang mungkin hanya akan dilakukan pada pagi menjelang siang dan sore hari (meski beberapa bayi masih melakukan tidur siang singkat sebanyak 3 hingga 4 kali).
Bayi 9 bulan     : Sekitar 14 jam. Di usia ini hampir 75% bayi tidur sepanjang malam (yaitu tidur selama 8 sampai 12 jam pada malam hari tanpa terbangun). Bayi Mama juga masih cenderung tidur pada pagi dan sore hari. Dia mungkin akan mengalami kesulitan untuk tidur dan tetap tertidur karena sudah mulai mengalami kecemasan berpisah.
sumber : http://www.tabloid-nakita.com/read/4350/jumlah-jam-tidur-bayi
Lengkapi kebutuhan tidur bayi dengan perlengkapan bayi dan anak termurah, terlengkap dan terpercaya hanya di viensbabyshop.co.id follow juga instagram kami di @vienbabyshop
Happy day Mom's

Selasa, 10 November 2015

Kenali Fase Tidur Bayi


Mom's proses tidur bayi dibedakan menjadi 2 fase, fase tidur bayi tenang atau non-REM (Rapid Eye Movement)dan fase tidur aktif atau REM. Berikut penjelasan fase tidur bayi:


  • Fase Tidur Bayi : Tidur REM
Fase tidur bayi ini disebut fase aktif. Hal ini ditandai dengan pola pernapasan dan denyut jantung si kecil yang tidak teratur, serta tidak terjadi pembentukan keringat. Pada fase ini bayi terkadang tertidur sambil tersenyum, tertawa, atau bahkan mengigau. Meski demikian bayi tetap lelap tertidur. Fase ini, diduga mampu memulihkan pikiran, daya ingat, serta mempertahankan fungsi sel-sel otak.


  • Fase Tidur Bayi : Tidur Non-REM
Fase tidur bayi ini adalah lanjutannya, tidur non-REM adalah tidur nyenyak (deep sleep). Pada fase ini bayi berada dalam keadaan relaks yang ditandai dengan detak jantung dan tarikan napas yang teratur. Pada tahapan ini, hormon-hormon pertumbuhan diproduksi untuk memulihkan tubuh, memperbaiki sel, serta membangun otot dan jaringan pendukung. 

sumber artikel : http://www.tabloid-nakita.com/read/3210/kenali-fase-tidur-bayi-
sumber gambar : http://a.dilcdn.com/bl/wp-content/uploads/sites/8/2012/12/lan-travel-around-sleep.jpg


Bangun Kemandiriian Si Kecil sejak Dini


Selamat hari pahlawan.., yuk qta bangun kemandirian Si Kecil sejak dini, Intip 7 Tips agar anak tidak cengeng:
  1. Selalu berikan anak kepercayaan, biarkan anak melakukan berbagai hal selama tidak membahayakan ya mom’s
  2. Jangan terlalu over protective mom’s, itu dapat membuat anak tidak dapat menyelesaikan masalahnya sendiri karena ada nya proteksi dari orang tua mom’s
  3. Memanjakan anak akan memberikan dampak negatif mom’s dikemudian hari. So, sayang anak bukan berarti selalu memanjakan Si Kecil ya mom’s
  4. Abaikan tangisan anak, tangisan anak kadang selalu menjadi ‘senjata’, abaikan saja ya mom’s. Ingat ketika melarang anak untuk melakukan sesuatu harus disertai dengan penjelasan jangan hanya sekedar instruksi.
  5. Beri anak sentuhan kasih sayang, sentuhan kasih sayang merupakan suatu komunikasi agar si anak dapat mendengar serta meresapi perkataan yang kita berikan mom’s
  6. Bangun kedekatan emosi anak dengan Ayah, dengan membangun kedekatan dengan si Ayah akan menghindarkan anak terjebak dalam masalah kenakalan remaja
  7. Berikan kelembutan ibu pada anak, selain membangun kedekatan emosi dengan ayah, anak perlu adanya kelembutan dari ibu

Dukung kemandirian si Kecil dengan perlengkapan bayi & anak termurah, terlengkap & terpercaya. Hanya di http://www.viensbabyshop.co.id jangan lupa mom's follow juga line kami di @viensbabyshop (pake @) dapat kemudahan bertransaksi serta keramahan layanan kami mom’s
Happy shooping mom’s  ( ^ _ ^ )

Senin, 09 November 2015

Kabar Gembira Mom's



Kenali Gejala Kesehatan pada Si Kecil

Selamat siang mom..,

Kesehatan bayi merupakan faktor yang sangat penting, untuk itu kenali gejala-gejala yang terjadi pada si kecil.
Infeksi Telinga Tengah merupakan infeksi yang terjadi pada rongga telinga tengah (cavum tympani), yang biasanya terjadi akibat adanya peradangan di hidung atau saluran napas atas.
Infeksi ini umumnya lebih sering terjadi pada bayi daripada orang dewasa pada umumnya. Tindakan pertama yang perlu dilakukan yaitu anda bisa memberi anak antiinflamasi/peradangan, sesuai petunjuk dokter, lalu bawalah si kecil ke dokter untuk penanganan lebih lanjut
Lengkapi kebutuhan si kecil dengan perlengkapan bayi & anak termurah dan terpercaya di webkami www.viensbabyshop.co.id Instagram kami di @viensbabyshop

Senin, 02 November 2015