Mengenal Difteri, Penyebab dan
Gejalanya
Difteri
salah satu penyakit yang banyak menyerang anak-anak dan berbahaya adalah
difteri. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini dapat menghasilkan racun
yang merusak jaringan pada tubuh. Difteri menyerang tenggorokan dan hidung.
Difteri dapat dicegah dengan melakukan imunisasi DTP (difteri, tetanus,
pertusis/ pentavalen). Sayangnya masih banyak orang tua yang menganggap memberi
vaksin pada anak tidak penting.
Mom,
difteri umumnya menyerang
selaput lendir pada hidung dan tenggorokan, serta terkadang dapat memengaruhi
kulit. Penyakit ini sangat menular dan termasuk infeksi serius yang berpotensi
mengancam jiwa.
Penyebab
Difteri
Difteri
disebabkan oleh bakteri corynebacterium diphtheriaev. Penularan difteri pun
sangat mudah. Melalui percikan ludah akibat batuk atau bersin. melalui
barang-barang sudah terkontaminasi bakteri corynebacterium diphtheriaev dan
sentuhan langsung dari luka penderita difteri.
Gejala
Difteri
Bakteri
difteri menghasilkan racun yang berbahaya dan dapat menyebabkan kematian. Maka
mengetahui gejala pasti difteri sangat penting agar penderita dapat diatasi
dengan segera. Namun, beberapa kasus menunjukkan jika penderita difteri tidak
menunjukkan gejala apapun. Bahkan mereka tidak menyadari jika dirinya sudah
terinfeksi bakteri difteri.
Mom,
berikut ini adalah gejala difteri yang harus diwaspadai:
1.
Demam yang disertai dengan menggigil.
2. Pilek yang disertai dengan lendir yang awalnya cair lama-lama kental dan kadang bercampur dengan darah.
3. Tenggorokan sakit dan suara serak.
4. Terbentuknya lapisan tipis berwarna abu-abu yang menutupi tenggorokan dan amandel.
5. Pernapasan yang terganggu karena sakit tenggorokan dan napas menjadi cepat.
6. Pembengkakan kelenjar limfe pada leher.
7. Badan menjadi lemas dan mudah lelah.
2. Pilek yang disertai dengan lendir yang awalnya cair lama-lama kental dan kadang bercampur dengan darah.
3. Tenggorokan sakit dan suara serak.
4. Terbentuknya lapisan tipis berwarna abu-abu yang menutupi tenggorokan dan amandel.
5. Pernapasan yang terganggu karena sakit tenggorokan dan napas menjadi cepat.
6. Pembengkakan kelenjar limfe pada leher.
7. Badan menjadi lemas dan mudah lelah.
Jika terdapat 2 atau lebih gejala di
atas segera periksakan diri ke dokter. Difteri harus segera diobati untuk
mencegah komplikasi yang membuat semakin parah. Komplikasi difteri dapat
menyebabkan masalah pernapasan, kerusakan jantung, saraf dan hipertoksik.
Order
Via Website
LEBIH Cepat, LEBIH Mudah, Tanpa Antri
Klik! www.viensbabyshop.co.id
LEBIH Cepat, LEBIH Mudah, Tanpa Antri
Klik! www.viensbabyshop.co.id
Sumber
: Vemale.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar