1. Kompres dengan air dingin
Jika darah yang keluar sedikit, ayah/bunda dapat menggunakan kantong es atau handuk yang direndam dalam air dingin untuk mengompres bagian dahi dan leher. Dapat juga menggunakan air dingin/ air es untuk kumur-kumur. Tujuannya adalah agar pembuluh darah agak mengkerut dan mengurangi darah yang mengucur.
2. Metode menekan hidung
Langkah-langkahnya sebagai berikut. Ayah / bunda dapat menggunakan jari jempol dan jari telunjuk menekan atau memencet hidung selama 10 – 15 menit ( jika ada salah satu lubang hidung tertentu yang mengeluarkan darah maka dapat langsung menekan lubang hidung tersebut). Saat menekan/ memencet hidung, anak berada pada posisi duduk dan kepala agak sedikit maju serta menunduk. mulut nya terbuka agar si anak dapat bernafas.
Ingat!! Jangan angkat/dongakkan kepala. Karena darah yang mengucur akan mudah tertelan, serta akan menyebabkan lambung terasa mual, ingin muntah,dll. Bahkan jika darah yang mengucur banyak, maka darah dapat mengalir ke paru-paru.
3. Segera bawa ke Rumah Sakit
Setelah melakukan langkah-langkah di atas namun darah masih tak kunjung berhenti atau darah yang keluar malah semakin banyak, wajah anak terlihat pucat, keluar keringat dingin, jantung berdetak kencang,dll. Maka sesegera mungkin larikan anak ke rumah sakit, sebaiknya jika anak sering mimisan mintalah dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mendiagnosa apakah hidung anda terkena infeksi, ataukah mungkin ada tumor di lubang hidung atau di saluran pernafasan, atau bahkan menderita penyakit yang menyerang pembuluh darah.
4. Perhatikan makanan
Ketika terjadi mimisan, jangan mengkonsumsi makanan atau minuman yang panas. Sebaiknya mengkonsumsi makanan yang dingin, mengandung banyak protein, vitamin serta zat besi seperti: susu, jus buah-buahan, dll atau makanan yang berkuah seperti bubur, dll.
5. Cegah dehidrasi
Pada saat musim kemarau hidung akan membuat lapisan pelindung didalam, sehingga hidung lebih mudah terluka. Ayah/bunda sebaiknya mengajari anak-anak agar tidak terlalu sering atau terbiasa mengorek-ngorek hidung